perasaan itu..

7:54 AM Edit This 0 Comments »
tadinya mau curhat panjaaaang kali lebar!! tadinya.. setelah mencurahkan isi perut ke fesbuk meski ga semuanya, agak redaan sih.. huft, untung gak lama-lama mandnag dia.. sumpah deh, jd keinget perasaan dulu.. huft!

dulu pernah ada kau dihatiku
singgah cukup lama dan aku tak mau biarkan kau pergi
semakin kau menyakiti diri
semakin aku mendekat
banyak orang pergi darimu
aku malah mendekatkan diri
kau yang memilih untuk tak mau mendekat dan pergi jauh
ku tak paham apa maksudmu
namun kubiarkan semua mengalir
hingga kurasa tak ada yang tersisa dari kenangan kita
kenangan asam manis kehidupan yang dilalui bersama
meski tak akan kulupakan untuk selamanya
kau bangun dari keterpurukanmu
kau membuat janji yang tak akan ku lupa
aku ikhlaskan kini kau berjalan sendiri
berharap yang terbaik untukmu, selalu
dan kini, ketika bertemu kembali
ku pikir rasa itu telah pergi hingga kemana
tapi ku bohong
ku kecewa melihat perasaan itu hadir dan mengetuk kembali
apakah masih seperti dulu
heran dan tak semestinya
kau menganggapku sedarah
kau berjanji akan selalu ada
tapi ku khianati perasaan itu dengan perasaan yang lalu
yang lalu biarlah berlalu, kata orang, kata lagu
tapi apa aku bisa melaluinya
diriku menyadarkannya sendiri
semua pasti berlalu, hingga suatu saat nanti ada seseorang yang hadir
tapi ku takut
takut kehadirannya tak sama sepertimu
caramu, pandangmu, punggungmu, jarimu
aku sukaaaa...
tak bisa membohongi diri untuk percaya akan diri yang mencinta
rasa cinta atau kasihan
kita lihat saja
kalau ada seseorang yang bersanding di sampingmu kelak di pelaminan nanti
apakah aku akan sakit?
semoga aku dulu yang mendapatkannya
agar rasa sakit itu tak menjadi-jadi karenanya

amiin.. ^/\^

You Are may Only Hope

8:06 PM Edit This 0 Comments »
judul diatas gue ambil dari lagu mandy Moore, Only Hope... berulang-ulang gue puter, lagunya gue banget.. mewakili hati gue saat ini..

Terbangun pagi ini dengan ingatan yang kuat akan memory tadi malam. Seseorang yang jarang sekali berkomunikasi namun selalu ada di ingatan tentang hal di masa depan [aneh memang], malam ini malah berkomunikasi panjang lebar dan merasa masalahnya sedikit ringan. semua masalah yang ia pikirkan agak membuat di stress dan menggangu kinerjanya, tapi dengan bercerita padaku membuatnya lega.. katanya.

gue gak tahu, apa ini awal yang baik, sebuah komunikasi yang selama ini gak gue mulai. karena gue takut. takut semua bukan pada tempatnya..
takut karena mungkin ini hanya pikiran ku saja. sosok itu, yang mana hatiku tak pernah pernah berdegup kencang ketika bertemu dengannya tapi aku yakin he is the One..

mungkin sugesti, entahlah.. aku sendiri saja bingung. Pernah juga cerita sama Bang rif tentang hal ini. katanya begini : "Mungkin memang dia yun. Sebelum aku melamar teh pipit aja, aku udah berpikir bahwa dialah yang akan menjadi ibu dr ank-anakku kelak," kata-kata itu begitu dalem buatku. ikut mempengaruhi semuanya..

dan kini, semua semakin terbuka lebar, Kesempatan. kesempatan itu begitu datang cpat tanpa ku mainkan. hanya Allah yg bisa begitu. gue hanya berdoa semoga kalau memang itu yg kau datangkan untukku, maka dekatkanlah dulu, semakin dekat semakin baik. bukalah semuanya agar aku bisa menilai tanpa menghakimi. dekatkanlah agar aku bisa paham apa yang sebenarnya Allah inginkan dari hidupku ini.

aku ingin mencitai dengan sempurna.. tidak ada orang yang sempurna di bumi ini. sekalipun Nabi. aku ingin mencoba untuk mencintai dengan sempurna, meski mencintai diri sendiri saja kadang belum bisa seperti menghargai waktu.. waktu untuk istirahat dan lain sebagainya..

aku ingin memulai mencintai seseorang yang pantas untuk dicintai, yang tak akan merubah persepsi hatiku tentang dia. sudah cukup banyak yang aku lalui, pantaskah aku mendaptkan dia?

pantas atau tidak, siapa yang bisa menilai?

tadi malam, malam yg tidak panjang namun adalah malam yg panjang dan perkembangan yg baik untuk komunikasi antara kami. iyah, gak pernah selarut itu dan satu sama lain seperti tidak mau menutup telepon. hehe
akhirnya, gue juga yg tutup soalnya gue tahu dia gak biasa tidur selarut itu. dia harus kerja,, gue gak mau gara2 egois gue [karena mau terus ngobrol banyak hal ma dia] jadi ganggu kerjaan dia.

Ya Allah, malam tadi memang di luar kemampuan yuni untuk bisa komunikasi lebih sama dia. itu semua kehendakMu. seperti yg aku bilang, aku cuma bisa berdoa. aku tak mampu untuk memulai duluan. hahaha ribet dah..

tadi malam, aku juga memberikan suatu pandangan baru sama dia.
pandangan ttg percaya diri. gue bilang ma dia, dia harus percaya diri dengan dirinya sendiri dan yakin akan medapatkan yg lebih baik. Dia harusnya lebih peka kalau diriku ini sangat mengharapkannya.. duh, bingung juga ya...

bagaimana menceritakannya?? gue yakin ini bukan saatnya..
hati gue bilang ini bukan saatnya untuk bilang tentang mimpi gue.. karena masalah dia belum selesai dengan pacarnya. ya, dengan pacarnya.. dia masih punya pacar!!

tapi kalau denger dari ceritanya, dia gak cinta-cinta amat sama pacarnya, hanya senang karena ada yang menyayanginya lebih dari wanita lain. itu juga ceweknya yg mulai. ya, dia akhirnya cerita kisah awal mereka jadian, padahal gue gak minta juga buat diceritain..

makanya geu buat status di FB "Semoga ini adalah awal yang baik ^^" hehhe

gak lama setelah itu, Agung sms, nanya mksdnya,, hahahha

gue gak ngerti juga maunya ini anak, emang kenapa gue nulis status itu? gak boleh? kok penasaran banget sih?? apa dia sebenarnya juga suka ama gue? setlah selama ini gue jujur ama dia.. huft, dasar peia bodoh!! ya, gue cuma bisa bilang dia adalah pria yg bodoh..
mengharapkan wanita nun jauh di sana.. padahal ada di dekatnya yang care ama dia.. ya sudahlah.. itu urusan dia.. sekarang gue gak ngarepin dia karena harapan gue yang dari dulu gue pikriin dah depan mata..

kata bang rif, pertemuan itu adalah kesempatan.. dan bercinta itu adalah pilihan.. hem.. aku akan buat kesempatan itu adalah pilihan.. ^^

oke, enough for this time.. malam ini gue buat suatu perkembangan, semoga bisa mendengar kabar yg baik dari dia... Yg Baca ini,, Please doanya ya... :) Semoga dia yang terbaik buatku, dan aku bisa mendampinginya kelak dalam senang maupun susah.. Amiin..